Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapid Test Antigen masal bagi seluruh Aparut Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak dilingkup Kantor Sekretariat Daerah dihalaman Kantor Setda Prov.Kalsel, Kota Banjarbaru
.
Total ada 625 Orang kita lakukan Test Rapid Antigen. Kemudian, kalau hasilnya Positif maka yang bersangkutan dinyatakan suspek. Suspek harus dilakukan Test Swab PCR untuk memastikan apakah terkonfirmasi atau tidak.
“Jadi nanti kalau ada yang positif, kami telah siapkan tempat karantina di Bapelkes. Tetapi kalau mereka memenuhi syarat, bisa dilakukan karantina dirumah dengan cara terpisah dari orang -orang sekitar atau keluarganya”, ujar Dr. H. M. Muslim, S.Pd., M.kes.
.
Untuk itu, upaya yang harus dilakukan dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 yaitu penerapan 3T,(Testing, Tracing dan Treatment. Sehingga dengan 3T mereka bisa kita tindaklanjuti melalui perawatannya sesuai kondisi klinis.
.
“Kegiatan ini sudah lama disiapkan, ini upaya preventif. Karena melakukan verifikasi tidak bisa cepat, maka finding case merupakan upaya kita, sesuai arahan Pj Gubernur dan Sekda. Diharapkan, hari ini selesai, bisa cepat diturunkan tim lebih dari 75 orang” ucap Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalsel tersebut.
.
Dalam acara tersebut, pihaknya sudah menyediakan 10 Pos dan menurunkan 75 Tim Medis dan dibantu oleh Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium (Patelki).